Inilah dia mahluk aneh dari perairan Sulawesi yang diberi nama Cacing cumi.
Para ilmuwan baru-baru ini menemukan makhluk misterius di kedalaman
perairan antara Sulawesi dan Filipina. Makhluk tersebut memiliki tubuh
yang menyerupai cacing dan cumi-cumi sehingga para ilmuwan menamainya
squidworm atau cacing cumi. Ukuran makhluk misterius itu lebih kurang
9,4 sentimeter.
Cacing cumi itu memiliki sepuluh tentakel yang panjang, menyeruak
dari kepalanya. Selain itu, ia juga memiliki enam organ yang disebut
nuchal. Organ ini memungkinkannya untuk mengecap rasa dan membaui
sesuatu di dalam air.
Makhluk misterius itu ditemukan oleh tiga ahli biologi laut yang
dipimpin oleh Karen Osborn dari Scripps Institution of Oceanography in
California. Mereka menemukan spesies baru ini setelah melakukan
eksplorasi di Laut Sulawesi pada kedalaman 2,8 kilometer menggunakan
kapal penjelajah yang dikendalikan dari jarak jauh.
“Saya sangat gembira. Hewan ini sangat menggoda sebab sangat berbeda
dengan ciri-ciri hewan yang telah dideskripsikan sebelumnya. Hewan ini
punya bagian kepala yang fantastis,” ungkap Osborn.
Cacing cumi yang ditemukan oleh ilmuwan tersebut hidup pada
kedalaman 100-200 meter di atas dasar laut. Rentang kedalaman itu
diketahui merupakan wilayah yang kaya akan spesies yang belum
teridentifikasi.
“Ketika saya mengeksplorasi wilayah tersebut, saya memperkirakan ada
lebih dari setengah jumlah hewan yang kita lihat merupakan spesies yang
belum teridentifikasi,” lanjut Osborn.
Cacing cumi yang baru ditemukan itu diberi nama ilmiah
Teuthidodrilus samae. Spesies tersebut dikatakan bukan merupakan
predator. Mereka memakan campuran tumbuhan dan hewan mikro laut yang
tenggelam di kedalaman.
Laut Sulawesi tempat spesies ini ditemukan merupakan wilayah yang
terisolasi dari perairan di sekitarnya. Selain itu, kawasan tersebut
termasuk dalam kawasan konservasi yang memiliki beranekaragam bentuk
kehidupan dan sejarah geologi yang unik.
Cacing cumi yang ditemukan di wilayah tersebut bukan hanya merupakan
spesies baru. Sifat-sifat cacing cumi tersebut sangat berbeda dari
bentuk kehidupan yang lain sehingga tak hanya membutuhkan nama spesies
baru, tetapi juga genus baru, tingkatan taksonomi di atas spesies.
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Biology Letters baru-baru
ini.
Sabtu, 27 November 2010
cacing cumi
Posted by reinshi on 00.21
0 komentar:
Posting Komentar